Perintah Rsync (Remote Sync) melalui terminal

By | Mei 11, 2018

Untuk backup folder dari suatu server ke server dapat dilakukan melalui FileZilla, bagaimana jika kita butuh ambil data dari folder ke folder pada server?

Disinilah kita butuh perintah Rsync:

Langkah awal instal dahulu rsync, contoh kali ini menggunakan Centos 7, caranya adalah:

# yum install rsync

Kita misalkan akan backup folder webpenting yang berada di /home/muhidin/public_html/ ke folder local kita yang akan kita letakan di /var/www/html/webpenting, maka caranya adalah:

# rsync -avzh user@webkita.com:/home/muhidin/public_html/webpenting/ /var/www/html/webpenting/

Folder webpenting pada local, boleh tidak dibuat dahulu, karena rsync akan langsung membuatkannya untuk kita.

Bagaimana kalau ada beberapa file yang tidak perlu kita sinkronisasi? cukup tambahkan opsi –exclude

Contoh:

# rsync -avzh –exclude config.php user@webkita.com:/home/muhidin/public_html/webpenting/ .

Bagaimana jika file yang di kecualikan lebih dari satu? Solusinya tuliskan exclude sebanyak file yang dikecualikan, seperti contoh berikut ini:

# rsync -avzh –exclude config.php –exclude admin/db.php –exclude file.apaaja user@webkita.com:/home/muhidin/public_html/webpenting/ .

Opsi -a (archive) adalah untuk mensinkronkan segala sesuatu, termasuk file/direktori secara rekursif dan metadata (seperti tanggal, kepemilikan, permission) dan file-file spesial seperti link simbolik. Umumnya ini yang kita mau, tapi dalam kasus-kasus tertentu di mana Anda tidak ingin rekursif atau tidak ingin mensinkronkan salah satu dari tanggal/kepemilikan/dll, opsi -a dapat dihilangkan dan/atau diganti dengan opsi-opsi lain seperti -r, -g, -o.

Opsi -v (verbose) membuat rsync memperlihatkan ke layar nama-nama file yang sedang ditransfer. Opsi -P membuat rsync lebih verbose lagi, yaitu menampilkan juga progres/persentasi saat sebuah file sedang ditransfer. Jika kita menggunakan rsync dalam skrip noninteraktif, bisa jadi output yang dihasilkan terlalu banyak. Maka dalam kasus tersebut kita dapat menghilangkan opsi -v dan -P.

Opsi -z (compress) membuat rsync mengkompresi data yang ditransfer. Ini menghemat bandwidth. Untuk transfer remote, gunakanlah selalu opsi ini, kecuali jika Anda berada di intranet yang amat cepat bahkan lebih cepat dari bandwidth harddisk (mis: di lingkungan gigabit ethernet)

Opsi -h (human-readable) output numbers in a human-readable format

Opsi –exclude Kecuali file-file atau folder-folder yang kita tentukan

. (titik) sinkronisasi ke folder aktif. (bisa diganti dengan nama folder, misal /var/ww/html/webpenting)

Demikian sedikit catatan tentang rsync yang bisa dibagi bersama. Terima kasih. (ms).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.